REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Kawanan perampok nekad beraksi di siang bolong. Mereka melakukan pencurian dengan kekerasan di Bank BRI Unit Cijantung, Kabupaten Ciamis pada Jumat (8/4) sekitar pukul 11.40 WIB.
Diduga, ada sepuluh orang pelaku yang menggunakan lima unit kendaraan roda dua. Mereka semua memakai masker penutup muka serta sarung tangan saat melakukan aksinya sehingga sulit diidentifikasi.
Kasubdit Penmas Polda Jawa Barat, Bachtiar Joko menerangkan kronologi kejadian berdasarkan laporan yang diterimanya. Pada pukul 11.00 WIB Bank BRI Unit Cijantung menerima tiga orang nasabah. Sekitar pukul 11.45 WIB terlihat ada orang yang diduga calon nasabah mengintip di pintu masuk bank. Tapi, mereka ditolak oleh pegawai bank karena sudah waktunya jam istirahat.
"Setelah itu pegawai yang menolak langsung ditodong dengan menggunakan senjata api, pegawai yang berada di teller dan CS lansung berlarian ke arah belakang kantor," kata Bachtiar kepada Republika, Ahad (10/4).
Namun, dikatakan Bachtiar, dari pintu belakang bank ada tiga orang pelaku masuk. Mereka menodongkan senjata api ke arah pegawai. Kemudian, pegawai bank diperintahkan untuk tutup mulut dan tiarap.
Para pegawai pun diikat dan mulutnya ditutup dengan menggunakan lakban. Kemudian, para pegawai dan nasabah disekap di ruang belakang. Sementara, satpam diborgol dan pukuli oleh dua orang pelaku lainnya.
Sebagian pelaku masuk ruangan kepala bank untuk merusak jaringan CCTV. Sebagian pelaku lagi masuk ke ruangan teller untuk mengambil uang tunai. Bachtiar menjelaskan, pelaku lainnya ada yang mencari posisi brangkas, tapi mereka tidak menemukan posisi brangkas. Selanjutnya mereka melarikan diri.
Bachtiar mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, pelaku perampok bank mengambil uang tunai sekitar sebesar Rp 126 juta yang ada di meja teller. Mereka juga mengambil handphone merek Iphone milik pegawai Bank BRI Unit Cijantung. Pascakejadian tersebut, polisi langsung melakukan pengejaran.