REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Mennakertrans) Jacob Nuwa Wea meninggal dunia pada hari Sabtu (9/4) ini. Politikus PDI P, Eva Sundari mengatakan, sosok almarhum adalah orang yang gigih membela buruh.

"Pak Jacob orang yang gigih, saya mengenal beliau pada 2005 sebagai senior dan saya pendatang di PDI P," ujar Eva, Sabtu (9/4).

Dia menuturkan kesukannya kepada wong cilik diwujudkan dengan membela para buruh yang memang sudah dicemplungi sejak muda. Selain itu, kekuatan kehendaknya untuk berjuang mengalahkan keterbatasan fisiknya.

"Meski di Kursi roda alm rajin ikut rapat-rapat DPP," kata dia.

Eva mengenang kesungguhan dalam berjuang bisa dilihat multi strategi yang dia pilih, mulai jalanan, lobi parlemen maupun di kabinet. Hal tersebut bukan saja sebatas komitmen pribadi, namun keluarga juga ikut mewarisi keprihatinan terhadap buruh.  "Semoga Tuhan mengganjarnya secara setimpal," tutup dia

Almarhum Jacob sendiri meninggal pada pukul 08.30 Wib, Sabtu (9/4). Alm meninggal di Rumah Sakit (RS) Gleanes Penang, Malaysia. Sedangkan jenazah almarhum recananya akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, sekitar pukul 14.35 Wib, pada Ahad (10/4).

Untuk riwayat alamarhum Jacob Nuwa Wea, pernah menjadi Kesatuan Buruh Marhaenis, Mennakertrans 2001-2004, Ketum KSPSI, Ketua DPC PDI P Jakarta Timur 1982-1987, Wakil Ketua DPD PDI P DKI Jakarta dan Ketua DPP PDI P 2005-2010. "Jenazah almarhum sendiri sekarang masih disemayamkan di Wisma KJRI Penang, Malaysia," kata Eva.

Baca juga, Mantan Menteri Jacob Nuwa Wea Wafat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika