Kamis 07 Apr 2016 20:38 WIB

Bangun Lapas Baru, Kemenkumham Butuh Rp 1,6 T

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Hukum dan HAM meminta tambahan anggaran sebanyak Rp 1,6 triliun untuk membangun lapas baru. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan tambahan anggaran tersebut akan dimasukkan dalam rancangan APBN perubahan 2016.

"Tadi dalam rapat kita usulkan. Ya mudah-mudahan dapat 1,6 triliun untuk penambahan lapas," ujarnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (7/4).

Kemenkum HAM berencana membangun blok-blok khusus bandar narkoba di lapas yang sudah ada. Kemudian, blok khusus serupa juga akan dibangun untuk terpidana kasus terorisme.

"Kita memang ada lapas-lapas khusus narkoba. Tapi kita mau lebih kuatkan khusus bandar, nanti di Lapas Gunung Sindur akan ditambah beberapa lagi," ucap Yasonna.

Ke depan, dia mengatakan, semua lapas di Indonesia akan meniru model lapas di Amerika di mana terpidana tidak dapat melakukan kontak fisik secara langsung dengan orang lain. Jika menerima tamu, terpidana dibatasi kaca dan berbicara lewat interkom.

Menurut Yasonna, model seperti itu saat ini baru diterapkan di lapas dengan pengamanan super ketat seperti beberapa blok di Nusakambangan dan Gunung Sindur.

"Nanti semua arahnya ke sana. Makanya kita butuh tambahan-tambahan," kata dia.

Baca: Soal Panama Papers, Kapolri: Tercantum Belum Tentu Lakukan Korupsi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement