Selasa 05 Apr 2016 21:05 WIB

Tangerang Pilihan Favorit Investor Properti

kawasan Gading Serpong menjadi salah satu wilayah yang diminati kalangan investor properti
Foto: dok rep/ hiru muhammad
kawasan Gading Serpong menjadi salah satu wilayah yang diminati kalangan investor properti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawasan Tangerang dan sekitarnya kini menjadi wilayah favorit para investor properti di kawasan penyangga ibu kota Jakarta. Prestasi itu menyingkirkan Bogor yang tahun lalu menjadi wilayah favorit kalangan investor properti.

Menurut Asia Property Survey, wilayah Tangerang berhasil mengumpulkan angka tertinggi 38 persen tahun ini. Mengalahkan Bogor yang menempati posisi kedua sebanyak 36 persen. 

Ignatius Untung, Country General Manager rumah 123.com menilai keberhasilan Tangerang menjadi wilayah yang banyak diminati kalangan investor properti lantaran banyaknya pengembang besar melakukan promosi pemasaran dengan anggaran yang besar. Sehingga banyak menarik pernahtian masyarakat untuk berinvestasi.  

Selain itu akses yang mudah dijangkau melalui jalur tol JORR maupun commuter line, menjadi nilai tambah atas properti yang dibeli. "Tak mengherankan bila kawasan Tangerang  lebih menarik dibanding kawasan lainnya," katanya dalam keterangan tertulisnya  Selasa (5/4).   

Wilayah Jakarta Selatan juga kembali menang mutlak untuk kota favorit di Jakarta sebagai kawasan investasi properti dengan angka responden sebesar 43 persen.  Kota lainnya, seperti Bandung, Makassar, dan Medan juga meraih posisi favorit investasi  untuk kota di luar Jakarta. Lokasi strategis, harga terjangkau, dan kemudahan akses menjadi alasan utama ketiga kota tersebut memenangkan hati responden. 

Dalam survey yang dilakukan pada semester pertama 2016  itu melibatkan 12 ribu responden. Seperempatnya berasal dari Indonesia, menjadi bagian survei secara online. Selain  Indonesia, survey juga dilakukan di Malaysia, Singapura, dan Hongkong selama 1.5 bulan pada awal 2016.

Responden terbagi atas mereka yang mencari rumah pertama, yaitu 48 persen dari total responden yang didominasi usia 21-40 tahun. Sementara dari kalangan investor, mencapai 29 persen dari total responden berusia lebih matang dan memiliki penghasilan tahunan di atas Rp 250 juta. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement