Selasa 05 Apr 2016 16:04 WIB

Pilgub DKI Jakarta Masih Basa-Basi

Pilkada (ilustrasi)
Foto: berita8.com
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang akan digelar pada Februari 2017 dan telah memunculkan banyak tokoh. Namun, keberadaan mereka masih dianggap basa-basi. 

"Kecuali Basuki Tjahaja Purnama yang memang incumbent, para bakal calon itu semuanya masih berbasa-basi dan tidak ada yang secara sungguh-sungguh serius mengikuti tahapan Pilkada DKI Jakarta," kata Direktur Utama lembaga konsultasi Konsep Indonesia (Konsepindo) Veri Muhlis Arifuzzaman, Selasa (5/4).

Keseriusan bakal calon itu, kata Veri, mudah ditelusuri dan dilihat oleh banyak orang baik dari persiapannya maupun produk-produk kampanye dari semua bakal calon.

"Bagaimanapun Pilkada itu adalah seni berkampanye. Jika serius, pasti akan terlihat oleh semua. Sekarang lihat saja di lapangan, yang ada hanya genderang tanpa perang, cuma berisik saja," ungkap Veri.

Jika bakal calon memang mau maju lewat jalur non-partai (independen), tentu dia harus sudah berpasangan dan yang terpenting wajib membuat tim untuk keliling menggalang dukungan tanda tangan basah dan foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Itu kerja keras," ucapnya.

Sementara itu, lanjut dia, jika calon mau maju melalui partai politik maka muhibah dan proses penjaringan di partai politik harus menjadi perhatian serius. Sementara sejauh ini, Veri menilai para bakal calon malah seolah berlomba-lomba akan maju lewat jalur independen.

"Mereka merasa punya banyak pendukung semua, mereka juga menduga mengumpulkan dukungan tanda tangan basah dan foto kopi KTP itu seolah gampang," ujarnya.

Bahkan sampai saat ini dirinya menilai situasi menjelang tahapan Pilgub DKI masih menguntungkan Incumbent.

"Jika situasi ini masih bertahan sampai dua bulan ke depan, pemenang Pilgub DKI sudah bisa ditebak," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement