REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jembatan terpanjang di Indonesia Timur yakni Jembatan Merah Putih di Kota Ambon, Maluku.
Peresmian dilaksanakan tepat di tengah Jembatan Merah Putih, Kota Ambon, Senin sore (4/4), setelah Presiden dan rombongan baru saja tiba dari Jakarta untuk mengawali kunjungan kerjanya di tiga provinsi di Indonesia Timur.
Gerimis yang turun di Kota Ambon tidak menyurutkan semangat masyarakat menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Acara peresmian Jembatan Merah Putih juga diwarnai dengan guyuran gerimis.
Presiden selain meresmikan juga sekaligus menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian jembatan tersebut. Gubernur Maluku Said Assagaf berharap kunjungan Presiden akan menjadi motivasi bagi masyarakat di daerah untuk membangun Maluku dan Indonesia.
"Maluku harus didorong menjadi ikon perdamaian. Jembatan Merah Putih inilah ikon itu," katanya.
Ia mengatakan Jembatan Merah Putih telah menjadi solusi dalam banyak aspek bagi pengembangan dan kemajuan Kota Ambon sekaligus memenuhi penataan fungsi Teluk Ambon yang akan dikembangkan untuk kepentingan wilayah dan sektor-sektor vital.
Total biaya yang dikucurkan untuk pembangunan Jembatan Merah Putih yakni Rp 731,5 miliar dari APBN dengan tipe jembatan cable stayed double pylon dengan umur rencana 100 tahun.
Jembatan ini menjadi jembatan terpanjang di Indonesia Timur dengan jarak sepanjang 1.140 meter. Keberadaannya diharapkan mampu mempercepat waktu tempuh dari dan ke Bandara Pattimura dan Kabupaten Maluku Tengah yang selama ini satu jam dengan kendaraan memutar Teluk Ambon menjadi hanya 25 menit.
Presiden sebelum meresmikan jembatan itu mengatakan diharapkan Jembatan Merah Putih menjadi ikon pariwisata baru yang bisa dinikmati oleh siapapun yang datang ke Ambon. "Terus saya sampaikan fokus prioritas wajib baik yang namanya pelabuhan, tol, jembatan seperti ini, itu sudah prasyarat tidak bisa ditawar-tawar lagi," katanya.
Baca: Astaghfirullah, Politisi Ini Usul Pelarangan Alquran