Ahad 03 Apr 2016 13:13 WIB

Pemprov Jabar 'Bidani' Kelahiran Ribuan Wirausaha Baru

Gubernur Jabar H. Ahmad Heryawan hadiri Peringatan Hari Air Sedunia Tingkat Prov Jabar di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda Dago Pakar Bandung Selasa (22/3).
Foto: dok. Pemprov Jabar
Gubernur Jabar H. Ahmad Heryawan hadiri Peringatan Hari Air Sedunia Tingkat Prov Jabar di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda Dago Pakar Bandung Selasa (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jawa Barat sudah mencetak 60 ribu dari target 100 ribu wirausahawan baru. Tujuan dari program ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mampu menjadi penggerak ekonomi, demi kemajuan Jawa Barat.

"Melalui program 100 ribu wirausaha baru, Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya mencetak pengusaha baru demi mengokohkan geliat ekonomi di Jawa Barat," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, disela-sela acara Gelar Produk Seribu Wirausaha Baru Jawa Barat, di Gedung Sate Bandung, Ahad (3/4).

Ia mengatakan setiap tahun pemprov menargetkan 20 ribu wirausahawan baru terbentuk melalui program tersebut di Jabar. Menurut dia, keberadaan program tersebut maka para calon wirausaha baru diberi bekal dan pelatihan agar mampu berdaya saing dalam industri ekonomi.

"Namun program 100 ribu wirausah baru sebagai pembinaan awal. Seperti hukum alam dalam perjalanannya, ada yang berkembang ada juga yang berguguran. Tapi melalui program ini ada juga yang usahanya semakin berkembang," kata dia.

Dikatakan dia salah satu kelemahan dalam program ini adalah pelaku usaha di negeri ini kurang bisa mengolah sumber daya alam yang ada. "Contohnya saja di Jawa Barat selatan melimpah sumber daya alam biji besi. Namun karena tidak diolah nilainya menjadi murah. Maka dari itu, kami mengajak para pelaku usaha agar mampu mengolah barang dari hulu sampai ke hilir. Karena yang bisa mengolahnya yakni pengusaha," ujarnya.

Pemprov juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemen-PAN RB) karena telah mengapresiasi program tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement