Sabtu 02 Apr 2016 20:16 WIB

Umat NU Diharap Beri Dampak Positif bagi Perekonomian Bangsa

Rep: Issha Harruma/ Red: Hazliansyah
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj, menyampaikan pidato pada Rapat Kerja Nasional Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU), di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (2/4).
Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj, menyampaikan pidato pada Rapat Kerja Nasional Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU), di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (2/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) menggelar Rapat Kerja Nasional 2016 pada tanggal 1-3 April di Medan.

Dalam sambutannya pada acara pembukaan Rakernas LPNU hari ini, Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin mengatakan, NU harus memberi dampak positif bagi perekonomian bangsa.

Menurutnya, perbaikan ke arah yang lebih baik dan berkelanjutan di bidang ekonomi perlu dilakukan NU. Diantaranya konsolidasi pengusaha kuat di lingkungan NU, pemberdayaan pengusaha lemah atau UKM dan menghadirkan pusat inkubasi bisnis di seluruh Indonesia.

"Yang harus dikembangkan ekonomi dua jalur, sektor komersial dan sosial. Selain itu, pemberdayaan di bidang zakat dan wakaf dan deregulasi undang-undang banyak yang belum berpihak kepada ekonomi umat," kata Ma’ruf di Medan International Convention Center, Sabtu (2/4).

Ma’ruf mengatakan, dengan jumlah anggota yang mencapai lebih dari 90 juta orang, NU memiliki potensi yang luar biasa di bidang ekonomi. Ia mengajak seluruh anggota NU untuk bersama-sama membangun NU dan perekonomian bangsa.

"NU selama ini tidur, sekarang mari kita bangun. Selama ini, umat NU digarap orang, sekarang bangun dari kita sendiri untuk kepentingan diri kita demi kemajuan bangsa dan negara," ujarnya.

Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi menyambut positif digelarnya Rakernas LPNU di Medan. Menurutnya, upaya peningkatan kesejahteraan umat Nahdliyin sangat strategis bagi kemajuan perekonomian bangsa.

"Sebagai ormas terbesar di Indonesia, maka kesejahteraan kaum Nahdliyin adalah sekaligus sumbangan besar bagi perekonomian bangsa," kata Erry.

Erry berharap Rakernas LPNU dapat memberikan solusi dalam menghadapi persaingan di era Masyarakat Ekonomi Asean saat ini.

"Kami berharap juga Rakernas ini dapat melahirkan sumbangsih pemikiran sekaligus jalan keluar bagi berbagai persoalan bangsa," ujarnya.

Hadir dalam acara pembukaan tersebut Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin, Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini, Ketua PWNU Afifuddin Lubis dan para ulama serta tokoh masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement