Sabtu 02 Apr 2016 18:49 WIB

Pekanbaru tak Layak Didirikan Kampus IPDN, Mengapa?

Gedung IPDN. Ilustrasi
Foto: .
Gedung IPDN. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ROKAN HILIR -- Direktur Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPRDN) Riau, M Ilham, menegaskan bahwa Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar yang diwacanakan lokasi pemindahan IPDN dari Rokan Hilir dinilai belum layak untuk penempatan sekolah kepamongprajaan tersebut. "Untuk wilayah Riau yang ditunjuk oleh Pemprov saya pikir belum ada yang layak daripada kampus yang ada di Rohil," kata M Ilham usai menghadiri acara Malam Keakraban Pelepasan Praktek Lapangan III Nindya Praja XXIV dengan Pemerintah Daerah Rokan Hilir Tahun 2016 di Bagansiapiapi, Jumat malam (1/4).

Ia menjelaskan, belakangan ini Mendagri sudah melayangkan surat yang menyatakan bahwa Kampus IPDN Riau di Rokan Hilir akan segera pindah ke Pekanbaru. Bahkan telah melakukan peninjauan ke lokasi termasuk di Kabupaten Kampar.

"Saya pikir keberadaan kampus IPDN di Rohil secara konteks keberadaan sinergitas pendidikannya sudah bagus. Memang kekurangan kita adalah untuk mendapatkan informasi ilmu pengetahuan masih terlalu jauh, tapi untuk sementara masih layak," katanya. 

Sebelumnya Ilham juga menyampaikan bahwa adanya wacana pemindahan sementara kampus IPDN dari Rokan Hilir bukan dikarenakan kasus asusila yang terjadi beberapa waktu lalu di sekolah kepamongprajaan itu. Melainkan belum tersedianya pasokan air bersih dan sejumlah fasilitas lainnya.

"Seharusnya itu yang harus dibenahi bersama dengan melakukan koordinasi kepada instansi terkait, bukan malah melakukan pemindahan," ujarnya.

Saat ini Pemko Pekanbaru hanya menyiapkan lahan dan penempatan sementara kampus dengan menyewa ruko yang ruang kelasnya tidak ada. Sementara Kabupaten Kampar hanya mengandalkan Eks Gedung Kantor Bupati yang fasilitasnya belum memadai.

"Untuk sementara saya masih tetap menunggu kebijakan pemerintah dan mendukung sepenuhnya kampus IPDN Riau tetap berada di Rohil," tegasnya.

Sementara itu, Bupati Rokan Hilir Suyatno mengaku lega karena sampai saat ini kampus IPDN Riau di daerah itu tidak jadi pindah atau pun dipindahkan sementara. "Wacana pemindahan kampus ke Pekanbaru maupun Kampar itu tidaklah benar. Buktinya sekarang masih berada di Rokan Hilir. Tapi kita minta dukungan dan perjuangan masyarakat agar nantinya kampus yang sudah ada di daerah ini dipertahankan," harapnya.

Terkait ketersediaan air bersih yang menjadi kendala bagi praja IPDN, bupati menegaskan sudah memprogramkan fasilitas tersebut, dan bahkan Pemkab Rohil juga sudah mulai membangun PAM di Kecamatan Tanah Putih. "Memang program penyediaan air bersih termasuk masjid sudah ada tapi belum sempat dilelang. Insya Allah ke depan akan kita perhatikan Kampus IPDN Riau di Rohil ini," tuturnya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement