Jumat 01 Apr 2016 15:21 WIB

Ratusan Warga Sangat Miskin Jakarta Dibuatkan SIM Gratis

Surat Izin Mengemudi (SIM)
Foto: WIDIANTOPRATAMA.BLOGSPOT.COM
Surat Izin Mengemudi (SIM)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua ratus warga dari Keluarga Sangat Miskin (KSM) di DKI Jakarta, mendapat pelayanan pembuatan KTP dan SIM C, Kamis (31/3) kemarin. Pelayanan pembuatan KTP dan SIM itu diselenggarakan pemerintah bekerja sama dengan beberapa perusahaan seperti PT Yamaha Indonesia, PT Pos Indonesia, dan PT AJE Indonesia.

Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Masrokhan mengatakan, pelayanan KTP dan SIM gratis itu merupakan wujud sinergitas antara Kementerian Sosial, Dinas Sosial DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. "Kami selalu berupaya bekerja sama dengan pihak manapun terkait kepedulian terhadap warga kurang beruntung. Kami akan memfasilitasi ketika ada individu maupun lembaga yang memberikan bantuan bagi mereka," ujar Masrokhan, Jumat (1/4).

Untuk melancarkan kegiatan tersebut, Dinsos DKI Jakarta menyediakan fasilitas tempat di Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur. Ia berharap tempat yang cukup luas itu bisa membantu mempermudah pelayanan pembuatan KTP dan SIM C bagi KSM.

"Kami juga mengerahkan para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang ada di tiga kecamatan. Karena 200 orang yang mendapatkan pelayanan merupakan penerima PKH dari tiga kecamatan yang ada di Jakarta Timur. Kecamatan Cakung, Duren Sawit, Jatinegara, dan Pulogadung," kata Masrokhan.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan pelayanan pembuatan KTP dan SIM adalah bagian dari salah satu upaya penanganan warga miskin. "Apalagi sekarang kita melihat maraknya pelayanan free order. Ini sangat membantu penguatan income dan memberi manfaat bagi mereka. Ketika mereka punya SIM, mereka bisa ikut bekerja untuk pelayanan 'free order'," ujar Khofifah.

Pelayanan ini, katanya, sedikit banyak membantu dalam percepatan pelayanan peningkatan kesejahteraan sosial keluarga miskin. Ia berharap program-program serupa dapat terus dijalankan untuk menekan angka kemiskinan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement