REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presidium Medical Emergency Rescue Comitte (MERC), Sarbini Abdul Murad menilai saat ini Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang mencoba merangkul kelompok-kelompok tertentu di Indonesia, khususnya jurnalis, guna menyukseskan misinya membangun hubungan diplomasi dengan Indonesia.
Ia berpendapat, kedatangan beberapa jurnalis Indonesia ke Israel, lalu bertemu dengan Netanyahu, adalah langkah yang sangat tidak tepat. "Karena itu adalah strategi Netanyahu untuk bisa membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia dan kawan-kawan jurnalis terperangkap," katanya kepada Republika.co.id, Kamis (31/3).
Selain itu, lanjut Sarbini, pertemuan Netanyahu dengan sejumlah jurnalis Indonesia menjadi indikasi bahwa Israel sedang berusaha merangkul masyarat Indonesia.
Salah satu tokoh yang menggagas pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina, ini meminta agar semua pihak, terutama yang tinggal di Indonesia, agar berhati-hati terhadap tipu daya Israel. "Karena sepertinya bukan hanya jurnalis yang diundang (ke Israel), tapi banyak elemen lain, hanya tidak terekspos," kata Sarbini.
Sarbini mengaku memiliki alasan tersendiri terhadap pendapatnya. Sebab, ia menilai, setiap tindak-tanduk Israel, pasti punya maksud. Apalagi, Indonesia adalah negara Muslim terbesar di dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
