REPUBLIKA.CO.ID,BANYUMAS -- Petugas Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menangkap lima anak karena mencuri sepeda motor di dua lokasi berbeda.
"Kemarin (Rabu, 30/3), kami mengamankan empat anak dari warga karena mereka melakukan pencurian sepeda motor, mereka masih di bawah umur. Kami selanjutnya melakukan pengembangan dan menangkap satu anak lagi, juga masih di bawah umur," kata Kepala Polsek Sumbang AKP Supa'at didampingi Kepala Unit Reskrim Iptu Sudiro di Sumbang, Banyumas, Kamis.
Ia mengatakan, lima anak itu berinisial TR (13) dan ES (13) yang masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar, AI (15) dan TF (15) pelajar kelas 7 sekolah menengah pertama, serta IF (15) yang merupakan anak putus sekolah.
Menurut dia, penangkapan tersebut berawal dari teriakan warga yang mengenali salah satu sepeda motor yang dikendarai IF, ES, TR, dan AI saat melintas di persimpangan jalan Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang, Banyumas.
Saat diteriaki maling, keempat anak tersebut panik sehingga IF, ES, dan AI terjatuh dari sepeda motor, sedangkan TR melarikan diri ke rumahnya.
Oleh karena terjatuh, warga akhirnya dapat meringkus IF, ES, dan AI sedangkan TR dijemput warga untuk dibawa ke Markas Polsek Sumbang.
Setelah diinterogasi, kata Kapolsek, pihaknya mendapat informasi mengenai awal mula keempat anak itu bisa mencuri sehingga dilakukan pengembangan dan menangkap TF yang sebelumnya pernah mencuri di salah satu pabrik yang berlokasi di Desa Tambaksogra, Kecamatan Sumbang.
"Mereka mengaku ingin memiliki sepeda motor, mereka pernah melihat orang mencuri sepeda motor di daerah Tambaksogra. Dia melihat sendiri orang mencuri motor kayak apa, jadi dia meniru," katanya.
Terkait hal itu, dia mengatakan bahwa pihaknya telah memanggil orang tua dari anak-anak tersebtu termasuk pihak sekolah dan Balai Pemasyarakatan Purwokerto.
Menurut dia, kelima anak tersebut dikembalikan ke orang tua masing-masing untuk pembinaan dengan diawasi oleh polisi beserta tokoh masyarakat.
Kanit Reskrim Polses Sumbang Iptu Sudiro mengatakan bahwa pihaknya sedang mencari tahu latar belakang aksi pencurian sepeda motor yang dilakukan anak-anak tersebut.
"Kalau cuma salah seorang temannya ingin sepeda motor lalu dia ambil dengan cara mencuri itu tidak mungkin, pasti ada pemicunya. Apalagi otaknya ini si TR yang masih kelas 5 SD," katanya.
Sementara itu, TR mengaku aksi pencurian tersebut dilakukan saat dia bersama ES, AI, dan IF sedang jalan-jalan di areal persawahan dengan mengendarai dua sepeda motor.