REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengikuti keputusan pemerintah terkait penurunan harga BBM.
Menurutnya penurunan BBM tentu akan berpengaruh pada psikologis masyarakat karena konsumsi masyarakat harus turun juga.
"Seperti tarif angkutan, 3 persen. Pokoknya kami akan menyesuaikan dengan keputusan pusat," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher kepada wartawan, Kamis (31/3).
Menurut Aher, berapa pun pemerintah pusat meminta pihaknya untuk menurunkan tarif, Ia akan segera menurunkan. Seharusnya, masyarakat juga fair, khususnya masyarakat penjual barang dan jasa.
"Kalau naik fair banget (tarif dan harga) naik buru-buru. Tapi kalau turun tidak segera turun. Fair aja lah biar berkah," katanya.
Aher mengatakan, semua pihak tinggal menunggu keputusan pusat. Kalau BBM turun, maka akan segera ada surat dari berbagai pihak terkait kalau ada hal-hal yang terkait dengan keputusan konsumsi harus turun. Terutama, terkait ongkos angkutan karena BBM nya turun, maka ongkos pun harus turun juga.
"Pasti itu segera. Pokoknya akan menyesuaikan, tidak mungkin sama seluruhnya, misalnya Jabar Selatan kan lain situasinya," katanya.