REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalaui Dewan Kawasan Free Trande Zone (FTZ) akan segera membentuk Badan Pengusahaan (BP) Batam yang baru. BP Batam ini nantinya akan menjadi tim teknis yang mengontrol operasional kawasan industri Batam selama masa transisi untuk pembentukan Badan Otoritas baru di Batam.
Ketua Dewan Kawasan FTZ, Darmin Nasution mengatakan, pihaknya telah memilih sejumlah orang untuk menempati BP Batam yang baru ini. Rencananya dalam tiga hari ke depan, mereka akan dilantik oleh Dewan Kawasan.
"Tiga hari lagi setelah kita bentuk, BP Batam ini akan kita lantik," kata Darmin usai melaksanakan rapat koordinasi mengenai kawasan Batam, Rabu (30/3), malam.
BP Batam ini nantinya akan dipunggawai oleh tujuh orang. Satu orang sebagai ketua, satu wakil ketua dan lima orang menjadi anggota. Darmin yang juga Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian ini menyebutkan, orang yang akan mengisi BP Batam adalah mereka yang bergerak secara profesional sehingga operasinal di Batam bisa lebih baik.
Selain mempersiapkan tim transisi, pihaknya akan segera melakukan audit semua hal yang ada di BP Batam. Rencananya penagauditan dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dari audit ini diharap bisa diketahui semua kesulitan yang dialami BP Batam sebelumnya.
"Ini seperti privatisasi keuangan, legal, operasional juga harus diedit. BPKP minta waktu tiga bulan," kata Darmin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika