REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengungkap bahwa terduga teroris asal Klaten, Siyono, menyimpan banyak senjata rakitan. Dia juga membenarkan bahwa Siyono adalah salah satu anggota Jamaah Islamiyah.
"Dia (Siyono) masih kelompok Jamaah Islamiyah yang lama. Dia simpan senjata," kata Badrodin di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/3).
(Baca juga: Kasus Siyono Jadi Bahan Revisi UU Terorisme)
Siyono sendiri telah wafat sehari setelah ditangkap oleh Densus 88 pada 8 Maret lalu. Polisi menyebut bahwa Siyono wafat karena kelelahan berkelahi.
Menurut Badrodin, penangkapan Siyono merupakan hasil pengembangan dari penangkapan Awang, terduga teroris asal Temanggung. Awang diketahui menyerahkan senjata simpanannya pada Siyono. Badrodin mengatakan, Siyono juga terlibat dalam proses perakitan senjata-senjata tersebut.