Rabu 30 Mar 2016 15:56 WIB

Ahok Mulai Gusur Luar Batang Pertengahan April

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri di Jakarta, Kamis (25/2).
Foto: Antara/Reno Esnir
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri di Jakarta, Kamis (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, relokasi warga kawasan Luar Batang akan dilaksanakan secara bertahap mulai pertengahan April 2016. Terutama bangunan rumah yang di pantai dan di atas perairan.

"Relokasi mungkin akan dilakukan secara bertahap. Ada sekitar 1.000 keluarga dan sudah ada 15 keluarga yang pindah ke rumah susun Marunda, Bantar Gebang atau Pulo Gebang," kata Basuki di Jakarta, Rabu (30/3).

Dia mengatakan warga yang tinggal di kawasan kumuh itu rawan terkena penyakit TBC karena tidak ada sinar matahari langsung. Ahok menjelaskan, Indonesia menjadi nomor dua, pengidap TBC terbesar di dunia, dimana satu orang bisa menularkan kepada sepuluh orang.

"Saya tidak mungkin membiarkan anak-anak anda sakit karena tertular TBC, lebih baik pindah ke rumah susun di sana dapat Kartu Jakarta Pintar untuk anak sekolah dan tamu yang tua naik bus gak bayar," kata Basuki.

Selain itu, warga yang pindah ke rumah susun, bila mau kerja dicarikan di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dan yang mau membuka usaha akan disiapkan modal.

"Efeknya saya dikatakan mau merobohkan Masjid Luar Batang. Justru kalau bersih menjadikan Masjid Luar Batang enak dikunjungi, karena halamannya luas. Dan sejarahnya pendaratan pertama ke Betawi di daerah itu," kata Basuki. Pemprov DKI setelah melakukan ekseskusi rumah di atas laut akan memasang turab beton agar tidak bocor kalau air sungai Ciliwung tinggi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement