Selasa 29 Mar 2016 20:49 WIB

Seskab: Indonesia Siap Hadapi Kelompok Abu Sayyaf

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bayu Hermawan
Pramono Anung
Foto: seskab.go.id
Pramono Anung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet (Setkab) Pramono Anung memastikan pemerintah akan mengupayakan pembebasan 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dirampok dan disandera Abu Sayyaf, kelompok radikal asal Filipina.

Ia menegaskan Indonesia siap menghadapi kelompok teroris yang telah membaitkan diri pada ISIS tersebut. "Pemerintah, dalam hal ini negara, tidak boleh takut terhadap perampok. Sehingga kita akan hadapi itu," ujarnya di Kantor Presiden, Selasa (29/3).

(Baca: Kopassus Siap Bebaskan WNI yang Disandera Abu Sayyaf)

Kendati begitu, Pramono tak menyebut apakah pemerintah mempertimbangkan untuk memberikan uang tebusan sandera seperti yang diminta Abu Sayyaf atau tidak.

Dia hanya menyatakan bahwa upaya pembebasan tengah dilakukan Kepolisian, TNI dan Kementerian Luar Negeri. "Ya apapun, kalau sudah dilakukan perampokan, penyanderaan, minta tebusan, kita lawan," katanya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti memastikan kawanan perampok yang menyandera 10 WNI di Filipina adalah kelompok radikal Abu Sayyaf.

Kapolri juga mengaku bahwa ​Polri​ telah mengetahui di mana Abu Sayyaf menawan 10 awak buah kapal asal Indonesia tersebut.

Mereka diketahui berada di sebuah tempat Filipina. Kendati begitu, Badrodin menyatakan bahwa pemerintah tak mau gegabah dalam mengambil upaya pembebasan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement