Selasa 29 Mar 2016 15:31 WIB

Soal Rombongan Jurnalis Indonesia ke Israel, Ini Tanggapan Kemenlu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Foto: AP Photo
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri RI menyayangkan kunjungan rombongan jurnalis Indonesia ke Israel yang kemudian dipolitisasi sebagai bentuk perbaikan hubungan Indonesia dan Israel.

"Kita menyayangkan jika kegiatan seperti ini disalahgunakan atau dipolitisasi untuk kepentingan lain karena pada intinya Indonesia tetap teguh memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari Israel," kata Juru Bicara Kemlu RI Arrmanatha Nasir di Ruang Palapa Kemenlu, Jakarta, Selasa (29/3).

Pernyataan tersebut disampaikan Jubir Kemenlu untuk menanggapi pemberitaan beberapa media Israel, seperti Times of Israel dan The Jerusalem Post, yang menuliskan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu mengundang jurnalis Indonesia dan menyerukan bahwa Indonesia perlu membuka hubungan resmi dengan Israel.

Oleh karena itu, Arrmanatha menekankan bahwa Pemerintah Indonesia menyayangkan jika kegiatan tersebut disalahgunakan untuk kepentingan lain.

Terkait ada atau tidaknya notifikasi kepada pihak Kemlu terkait kunjungan jurnalis tersebut, Arrmanatha juga menegaskan bahwa kegiatan tersebut berkaitan dengan pihak swasta, dalam hal ini media nasional. "Kita tidak ada hubungan diplomatik, jadi tidak ada notifikasi," kata dia.

Berdasarkan data Kemenlu, kunjungan jurnalis Indonesia atas undangan pihak Israel ke negara tersebut telah dilakukan sejak 1994 dalam rangka promosi pariwisata dan bisnis.

Sebelumnya pada awal Maret lalu, Menlu RI Retno Marsudi batal melantik Konsul Kehormatan RI di Ramallah karena dilarang masuk oleh Israel, kemudian mengalihkan pelantikan tersebut di Amman, Yordania.

Pihak Israel mengklaim bahwa pelarangan tersebut dilakukan karena pihak Indonesia telah melanggar kesepakatan, namun Menlu Retno membantah klaim sepihak tersebut.

Pada Senin (28/3), PM Netanyahu menerima lima jurnalis senior dari media nasional di Indonesia yang berkunjung atas undangan Kementerian Luar Negeri Israel. Dalam pertemuan tersebut PM Netanyahu berharap bahwa kunjungan jurnalis Indonesia tersebut dapat membantu dalam mengubah hubungan Indonesia dan Israel.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement