Senin 28 Mar 2016 21:37 WIB

Kemenlu Cari Konfirmasi Kabar Kapal RI yang Ditawan Abu Sayyaf

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Achmad Syalaby
Lokasi Provinsi Sulu di Filipina, sarang gerilyawan lokal Abu Sayyaf
Foto: lowlands-l.net
Lokasi Provinsi Sulu di Filipina, sarang gerilyawan lokal Abu Sayyaf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri Indonesia berusaha mencari informasi terkait berita penahanan warga negara Indonesia di Filipina, Senin (28/3). Menurut informasi yang beredar, Kapal tug boat Brahma 12 berbendera Indonesia dilaporkan disandera kelompok milisi Islam Abu Sayyaf di Filipina.

"Kita sedang coba konfirmasi informasi yang di terima ke berbagai pihak," kata Juru bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nasir pada Republika.co.id. Ia menolak memberi informasi lebih lanjut soal beragam kabar yang beredar termasuk dari grup pelaut Indonesia di Facebook.

Dalam grup tersebut tertulis "Ini fb kapten kapal Tugboat Brahma 12 dari Banjarmasin tujuan Filipina. Semua crew ditahan Abu Sayaf, doakan ya kawan-kawan semoga semua crew dalam lindungan TYME. kalau tidak salah kemarin kapalnya ditahan Abu Sayaf."

"Nanti jika sudah ada konfirmasi lanjutan baru kita tentukan langkah-langkah selanjutnya, kan ada tahap-tahapnya," kata pejabat yang akrab disapa Tata ini. Ia juga menolak mengomentari segala kemungkinan yang bisa terjadi. "Bagaimana jika tidak (terjadi)?," katanya.

Menurut dia, respon dari pemerintah juga tidak bisa dipastikan karena tergantung bagaimana kondisi permasalahan. Menurut informasi yang beredar, ada 10 WNI yang ditahan oleh kelompok Abu Sayaf dan mereka meminta tebusan 50 juta peso.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement