Senin 28 Mar 2016 19:54 WIB

Dua Kurikulum, Kemendikbud: tidak Ada Perbedaan Soal UN

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Winda Destiana Putri
Ujian Nasional
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ujian Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sampai saat ini terdapat sejumlah sekolah di Indonesia yang masih menggunakan Kurikulum 2006. Namun beberapa sekolah lainnya juga sudah ada yang menerapkan Kurikulum 2013 (K-13).

 Meski terdapat perbedaan dalam hal ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan tidak ada perbedaan soal Ujian Nasional (UN).

"Yang diukur capaian kompetensi kelulusannya," ungkap Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Kemendikbud, Nizam kepada wartawan di Gedung C, Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Senin (28/3). Menurutnya, perbedaan di kedua kurikulum ini hanya pada pembelajaraan atau praktiknya saja.

Nizam juga menambahkan, tingkat kesulitan soal antara UNBK dan UN Kertas Pensil (UNKP) juga sama. Keberagaman soal di dua jenis UN ini, dia melanjutkan, juga sangat banyak. Oleh sebab itu, tingkat kecurangannya pun diharapkan bisa berkurang dibanding tahun lalu.

Sebagai informasi, penyelengaraan UN termasuk UNBK dan UN Kertas Pensil (UNKP) di SMA akan dilaksanakan 4 – 6 April 2016 sedangkan SMK hingga 7 April. Ujian susulan pada tingkatan ini akan dilakukan pada 11 – 13 April sedangkan SMK sampai 14 April.

Selanjutnya pada tingkat SMP/sederajat akan diselenggarakan pada 9 – 12 Mei 2016. Sementara UN susulannya akan dilaksanakan pada 16-19 Mei 2016.

Sementara itu, Nizam juga menambahkan, sekitar 900 ribuan siswa dipastikan akan mengikuti UNBK 2016. Angka tersebut terdiri dari 144.992 di tingkat SMP dan 11.971 siswa Mts.

Pada tingkat SMA terdapat 284.114 siswa, 19.342 di Madrasah Aliyah (MA) dan 498.830 di SMK. Selanjutnya sebanyak 287 siswa mengikuti UNBK di SMP Terbuka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement