REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, menggelar rapat bersama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk membahas pembangunan Masjid terapung di kawasan Gedebage Bandung.
Dalam pertemuan tersebut Aher mengusulkan Masjid yang dirancang megah berkonsep matematika itu dinamai Al Jabbar.
"Tadi bicara soal pembangunan masjid. Saya ditanya Pak Gub apa kira-kira namanya, saya spontan saja bilang Al Jabbar," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher saat ditemui usai rapat di Gedung Sate, Senin (28/3).
Aher mengatakan, arti nama tersebut bisa memiliki banyak makna. Karena, Jabbar bisa berarti Jawa Barat, bisa berarti Aljabar matematika atau juga dari asmaul husna.
"Al Jabbar berarti Maha Kuasa, cocok kan?," kata Aher.
Proses pembangunan masjid terapung ini, kata Aher, masih dalam proses pembebasan lahan. Progresnya, sudah di 5 hektare. Total kebutuhan lahan pembangunan masjid terapung sendiri, sekitar 10 hektare.
"Anggarannya, seluruhnya berasal dari Pemprov Jabar yaitu sebesar Rp 500 miliar," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
