REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Upaya perbaikan sarana infrastuktur yang rusak di Kabupaten Sukabumi membutuhkan dana yang besar. Sebab dari satu jembatan yang rusak dibutuhkan dana perbaikan sekitar Rp 1 miliar.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, ada sembilan jembatan yang rusak akibat bencana banjir dan longsor. Ke sembilan jembatan ini berada di Kecamatan Nyalindung, Jampang Tengah, dan Cikembar.
"Perbaikan infrastruktur seperti jembatan Sukamaju misalnya perlu dana diatas Rp 5 miliar," ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami kepada wartawan akhir pekan lalu.
Sementara untuk jembatan yang lebih kecil ukuranya membutuhkan dana perbaikan minimal Rp 1 miliar. Sementara jembatan yang rusak, ujar Marwan mencapai kisaran delapan jembatan. Sehingga dana perbaikan yang dibutuhkan untuk percepatan mencapai sekitar Rp 30 miliar.
Sehingga ungkap Marwan, ke depan pemkab berharap peran masyarakat dalam menjaga lingkungan agar tidak terjadi bencana alam.
"Lebih baik dana dari pemerintah disalurkan untuk penanganan awal," kata dia.
Harapannya masyarakat dapat hidup tenang di lokasi yang terhindar dari lokasi rawan bencana.
Salah seorang warga Bojong Sari Nyalindung, Samsiah (30 tahun) mengatakan, warga berharap agar jembatan yang rusak segera diperbaiki.
"Sejak jembatan roboh, aktivitas warga menjadi sulit misalnya untuk membeli sembako," terang dia.
Menurut Samsiah, untuk memperoleh pasokan sembako warga harus melintasi jembatan yang rusak tersebut. Hal ini dikarenakan tidak ada lagi jalan alternatif.