REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) gamang untuk menentukan siapa calon yang akan diusung dalam Pilkada DKI 2017. Sempat bersitegang dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang memilih jalur independen, PDIP kembali terlihat mesra dengan Ahok dalam sebuah peluncuran buku Megawati Soekarnoputri di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Namun, PDIP menyatakan kedekatan Ahok dengan Mega itu bukan berarti mereka akan mengusung Ahok. Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, hubungan pribadi antara Ahok dengan Megawati harus dipisahkan dengan relasi secara organisasi.
"Secara personal kan tidak ada masalah Ahok, Mega dan PDI-P yang lain. Tapi kita pisahkan hubungan pribadi dan hubungan organisatoris dan hubungan politik," kata Basarah, Jumat (25/3).
Sebab, jika Ahok mau diusung PDIP, maka Gubernur DKI Jakarta itu mesti ikut proses yang ada di internal partai. Apalagi, PDIP satu-satunya partai yang bisa mengusung calonnya sendiri tanpa harus berkoalisi.
"Iya dong semua harus ikut proses itu," ujarnya.
Relawan Ahok yaitu Ruhut Sitompul menyatakan, tidak masalah jika jagoannya tersebut didekati oleh parpol-parpol. Apalagi, Partai Nasdem dan Hanura sudah merapat ke Ahok.
''Selama kami tidak diganggu kami welcome. Marilah bersama-sama,'' ujar Ruhut.