REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Anwar Adnan Saleh menyatakan Program Transmigrasi telah berhasil membangun Sulbar sehingga menjadi provinsi yang maju dan berkembang. "Transmigrasi yang masuk ke Provinsi Sulbar telah mengembangkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga maju dan berkembang. Karena transmigrasi, kemiskinan berkurang dan pertumbuhan ekonomi tinggi," kata Gubernur, di Mamuju, Rabu (23/3).
Gubernur menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan Komisi IX DPR-RI dipimpin legislator Partai Golkar Syamsul Bachri. Anggota DPR meninjau kondisi pelayanan masyarakat, di antaranya pelayanan kesehatan, Balai POM, transmigrasi, pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Ia mengatakan, sektor pertanian dan perikanan juga berhasil menyumbangkan pertumbuhan ekonomi Sulbar, sehingga ekonomi daerah itu mengalami peningkatan.
"Delapan tahun setelah Sulbar menjadi provinsi baru di Indonesia, ekonomi Sulbar melejit tumbuh dari empat persen menjadi 15 persen itu karena program transmigrasi. Begitu juga dengan angka kemiskinan diturunkan dari 27 persen menjadi 11 persen," katanya lagi.
Dia mengatakan, transmigran yang berasal dari luar Provinsi Sulbar seperti dari Pulau Jawa telah meningkatkan motivasi kerja penduduk lokal. Sehingga mengalami peningkatan dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah.
Gubernur mengatakan, program transmigrasi membawa pertumbuhan ekonomi di bidang pertanian, di samping juga telah membawa pembangunan pemerintahan daerah ini. Mengingat wilayah eks transmigrasi kini telah berubah mejadi kecamatan bahkan dapat menjadi sebuah wilayah kabupaten.
"Telah ada daerah transmigrasi yang menjadi kecamatan yakni Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar dan Kecamatan Tommo Kabupaten Mamuju serta Kecamatan Tobadak, Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah. Kini telah menjadi daerah otonom baru di Provinsi Sulbar," kata Anwar.