Selasa 22 Mar 2016 16:21 WIB

Jokowi: Pembangunan tak Lagi Jawasentris

Rep: Satria Kartika Yudha / Red: Angga Indrawan
Presiden Joko Widodo
Foto: Reuters/Darren Whiteside
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, SANGGAU - Presiden Joko Widodo menegaskan pembangunan di Indonesia tidak lagi bersifat Jawasentris atau hanya terpusat di pulau Jawa. Pemerintah, tegas Jokowi, sangat berkomitmen memajukan daerah-daerah di luar Jawa.

"Tidak lagi Jawasentris. Semua daerah di luar Jawa dibangun, termasuk perbatasan," kata Jokowi saat meresmikan Jembatan Pak Kasih di Kecamatan Tayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa (22/3).

Jokowi mengatakan, pembangunan Jembatan Pak Kasih menjadi salah satu bukti keseriusan pemerintah dalam menyediakan infrastruktur bagi masyarakat. Jembatan sepanjang 1.650 meter itu dibangun hanya dalam kurun waktu kurang lebih delapan bulan.

"Jembatan ini dikerjakan tiga shift, pagi siang malam. Harus cepat karena dibutuhkan masyarakat," ujar Jokowi.

Jembatan ini merupakan bagian dari Jalan Trans Kalimantan poros selatan yang menghubungkan Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah.

Sebelumnya, ujar Jokowi, masyarakat sekitar harus menyebrang menggunakan kapal. Biaya bagi mobil-mobil barang atau orang yang menyeberang juga tidak murah. Yakni sekitar Rp 200-Rp 250 ribu. "Sekarang gratis," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, dengan semakin membaiknya infrastruktur dan konektivitas, masyarakat akan mendapat manfaatnya. Harga transportasi akan lebih murah. Begitu juga dengan harga-harga barang.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement