Selasa 22 Mar 2016 16:04 WIB

CEO Gojek Minta Driver Gojek tidak Terpancing

Rep: Lintar Satria/ Red: Ilham
Masa Gojek dan taksi sempat bentrok.
Foto: twitter @TMCPoldaMetro
Masa Gojek dan taksi sempat bentrok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam akun Twitter Gojek, @go-jekindonesia, Chief Executive Officer (CEO) Gojek Nadiem Makarim mengecam aksi kekerasan dalam bentuk apa pun. @gojekindonesia mengunggah pernyataan Nadiem yang mengajak pengemudi Gojek untuk tetap tenang dan tidak terpancing dengan aksi kekerasan yang sedang memanas.

"Kekerasan bukan bagian dari budaya GO-JEK. Kita hadir untuk kebaikan dan tidak akan pernah berubah," kata Nadiem, Selasa (23/3). (Pengemudi Gojek Tunggu Sopir Taksi Depan Gerbang Monas).

Nadiem menulis, kekerasan tidak sesuai dengan cita-cita Gojek. Ia meminta pengemudi Gojek untuk mengutamakan keselamatan diri dan sekitar dengan menghindari titik-titik terjadinya demonstrasi.

"Mohon terus ingat bahwa ada keluarga yang menanti kita di rumah. Keselamatan adalah yang utama," katanya.

Sebelummya, puluhan pengemudi Gojek berkumpul di Jalan Medan Merdeka Utara, tepatnya di gerbang Monas dekat Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (22/3). Menurut penuturan salah seorang pengemudi Gojek, mereka berkumpul untuk mengadang pengemudi angkutan umum yang tengah berada di dalam kawasan Monas.

"Pengemudi taksi masih banyak yang di dalam Monas, kami tunggu di luar untuk solidaritas teman-teman kami yang mengalami pemukulan," kata salah seorang pengemudi yang enggan disebutkan namanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement