REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Republika, Erick Thohir mengatakan, acara penganugerahan 'Tokoh Perubahan Republika' merupakan tradisi rutin yang sudah berlangsung sejak 2005.
Tujuan digelarnya acara tersebut untuk mengapresiasi tokoh yang mampu menunjukkan karya serta dedikasi di bidang kerja masing-masing dan memberikan manfaat serta inspirasi untuk masyarakat luas.
"Tokoh Perubahan secara lebih luas digelar untuk mengembuskan semangat optimisme dan kepercayaan diri yang tinggi sebagai modal bagi sebuah bangsa," ujar Erick dalam pidato sambutan 'Tokoh Perubahan Republika 2015' di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Senin (21/3).
Tokoh Perubahan Republika 2015 diberikan kepada lima figur yang dianggap berprestasi dan mampu memberi perubahan bermanfaat sepanjang 2015. Kelima tokoh tersebut adalah pendiri dan CEO Go-Jek Indonesia, Nabiel Makarim; pendiri dan Pimpinan Pesantren Nurul Haramain, Tuan Guru Haji Hasanain Juaini; pendiri Yayasan Alam Sehat dan aktivis lingkungan, Asri Hotlin Ompusunggu; grup band Slank, dan Menkominfo, Rudiantara.
Erick menjelaskan optimisme dan kepercayaan diri tinggi bisa menjadi modal agar sebuah bangsa dapat bangkit dan berkembang. Dengan demikian, sebuah negara bisa mengungguli negara lainnya.
"Sudah saatnya Indonesia maju dan tidak kalah dengan bangsa lainnya," kata Presiden Inter Milan ini.