Senin 21 Mar 2016 15:43 WIB

Kebakaran Toko Bangunan Berasal dari Gudang Tiner

Rep: C26/ Red: Yudha Manggala P Putra
Api melalap sebuah toko bangunan di Jl Pasir Kaliki, depan Istana Plaza, Kota Bandung, Senin (21/3). Penyebab kebakaran masih diselidiki. (Zuli Istiqomah (C26).
Foto: Zuli Istqomah (C26)
Api melalap sebuah toko bangunan di Jl Pasir Kaliki, depan Istana Plaza, Kota Bandung, Senin (21/3). Penyebab kebakaran masih diselidiki. (Zuli Istiqomah (C26).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebuah toko bangunan yang berlokasi di Jalan Pasir Kaliki tepat depan Istana Plaza Kota Bandung, Senin (21/3) siang terbakar.  Api yang menghanguskan sebagian besar toko bangunan berasal dari gudang penyimpanan tiner dan cat.

Kepala Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Ferdi Ligaswara mengatakan kebakaran terjadi pada sekitar pukul 11.55 WIB. Dugaan sementara api berasal gudang tiner.

"Yang terbakar toko bangunan Rahayu seluas kurang lebih 600 meter milik Bapak Agus. Penyebab masih dalam penyelidikan. Dugaan sementara berasal dari gudang tiner," kata Ferdi di lokasi kejadian.

Ia menyebutkan mengerahkan delapan mobil pancar pemadam Kota Bandung. Ditambah dua mobil pancar dari Cimahi dan Husein Sastra Negara dan satu mobil rescue.

Setelah berjibaku selama 40 menit, ia mengatakan petugasnya dapat berhasil memadamkan api. Dilanjutkan dengan pendinginan agar tidak lagi memicu kebakaran susulan.

"Dilakukan pemadaman penyekatan isolasi api agar tidak terjadi perambatan bangunan sekitarnya kurang lebih 40 menit dilanjut pendinginan," ujarnya.

Berdasarkan keterangan salah seorang karyawan toko bangunan, Iwan Hermawan (27) yang menuturkan api tiba-tiba muncul saat dirinya tengah bekerja menggulung seng di luar toko. Tidak ada tanda-tanda ledakan sebelum api membesar.

"Tidak ada ledakan langsung ada api. Di dalam gudang cuma ada tiner literan sama jrigen dan kaleng-kaleng cat. Enggak ada tabung gas atau kompor," kata Iwan.

Saat api membesar, ia justru diteriaki oleh satpam Istana Plaza dan langsung melarikan diri. Akibat kejadian ini diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement