REPUBLIKA.CO.ID, MALANG – Batik kontemporer asal Malang kini makin siap bersaing di industri batik tanah air. Motif batik yang berasal dari Desa Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang ini telah resmi mengantongi hak paten.
Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atas motif batik kopi sumawe diserahkan oleh Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, Selasa (21/3) di Universitas Brawijaya Malang. Sumardijanti, sang desainer batik kopi sumawe mengatakan, sumawe merupakan singkatan dari Sumbermanjing Wetan.
Ide menuangkan motif kopi sumawe ke atas kain berangkat dari kondisi lingkungan sekitar. Sejak dahulu, Sumbermanjing Wetan dikenal sebagai penghasil biji kopi terbaik di Malang Raya.
“Saya ingin mengangkat potensi alam melalui kain batik,” kata Anti, sapaan Sumardijanti saat ditemui Senin (21/3) di Malang.
Anti berharap batik tulis yang didominasi warna hitam, hijau, dan putih ini dapat memperkaya wastra nusantara. Apalagi sejak 2009 UNESCO telah menetapkan batik sebagai warisan budaya Indonesia.
Wanita yang belajar desain secara otodidak ini mengatakan masyarakat masih memandang batik Malang sebelah mata. Adanya hak cipta ini menjadi bukti bahwa batik khas Malang pantas diperhitungkan.