REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Narkotika Nasional (BNN) memeriksa 160 calon pengurus partai Nasional Demokrat (Nasdem) DKI Jakarta. Ratusan kader itu rencananya bakal segera dilantik menjadi kader partai nasdem.
"Kita ambil sampel acak dari 1600 pengurus partai di DKI dan yang akan menjalani tes ini 160 orang yang akan dilantik besok," kata Sekretaris DPW Nasdem Wibi Adriano di Jakarta, Sabtu (19/3).
Wibi mengatakan tes urine terhadap kader partai itu sengaja dilakukan untuk mewujudkan DKI bersih dari narkoba. Sevab, katanya, berdasarkan data dari BNN, Jakarta menjadi kota tertinggi sebagai konsumen narkoba di Indonesia.
Parahnya lagi, Wibi menambahkan, sebesar 70 persen pengguna narkoba di Jakarta adalah anak muda. Dia menilai kalau hal tersebut dibiarkan maka akan terjadi krisis kepemimpinan di DKI.
Sebelumnya, tes urine ini dilakukan sebagai respon dari tertangkapnya Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi. Nasdem, dia mengatakan, merespon dengan cepat untuk membersihkan kader mulai dari tingkat DPC, DPW dan DPRD. "Tapi ini bersifat terbuka, masyarakat juga boleh ikut," katanya.
Baca juga, Bupati Termuda Jadi Tersangka Narkoba.
Sementara, Wibi mengatakan nantinya kader yang terbukti positif menggunakan narkoba akan mendapatkan tindakan tegas dari partai. Dia mengatakan, selain opsi rehabiktasi, kader yang kedapatan positif narkoba tersebut kemungkinan batal diantik.
"Berawal dari Jakarta, saya harap daerah juga akan mengikuti," katanya.