REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah intelektual Muslim menyodorkan dua nama tokoh muda Islam untuk menjadi pendamping Adhyaksa Dault maju dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017. Dua tokoh muda Islam yang disodorkan itu adalah Ustaz Yusuf Mansyur dan Erick Yusuf.
''Saya akan segera menghubungi dan berkomunikasi dengan Ustaz Yusuf Mansyur maupun Ustaz Erick Yusuf. Jika mereka bersedia, saya merasa sangat alhamdulillah!'' kata Adhyaksa kepada wartawan di Jakarta, Jumat (18/3).
Adhyaksa mengaku, tokoh intelektual Islam yang telah menyodorkan dua nama tadi adalah Kiai Wahfiuddin, Ustaz Sambo, Dr Adian Husaini, Ustaz Zaitun, Ustaz Doddy, dan Ustaz Latif. Para mubaligh dan intelektual muda Islam itu bertemu dengan Adhyaksa pada Kamis (18/3) malam.
''Mereka bersilaturahim setelah saya dilamar oleh eksponen lintas iman. Di dalam kelompok itu berisi aktivis-aktivis pluralis dari lintas agama. Tentunya, dinamika ini menjadi hal positif untuk bisa mengayomi seluruh kepentingan,'' kata mantan ketua KNPI ini.
Lebih lanjut, Adhyaksa menyambut positif masukan dari mubaligh dan intelektual Islam yang telah menyodorkan nama Ustaz Yusuf Mansyur dan Erick Yusuf. Ia akan berusaha juga membangun komunikasi dengan dua nama tersebut.
''Tak lupa juga, saya akan menginformasikan masukan ini kepada eksponen lintas agama agar terjadi kesepahaman dalam membangun Jakarta ke depan. Harapannya semua dukungan ini bisa melapangkan usaha untuk maju di Pilkada Jakarta 2017 dengan berpatokan pada moto Jakarta Teguh Beriman,'' paparnya.
Adhyaksa mengaku tak pernah meragukan kapasitas dari dua tokoh muda Islam tersebut. Ustaz Yusuf Mansyur, kata dia, sudah dikenal publik sebagai seorang mubaligh yang gemar membantu dan berperilaku sangat sederhana. Sementara, Kang Erick, demikian panggilan akrab Erick Yusuf, dinilai Adhyaksa, representasi kaum muda yang akrab dengan dunia seni budaya.
''Jika mereka bersedia, ahamdulillah! Saya jadi tambah bersemangat untuk segera mendeklarasikan diri melalui jalur independen pada awal April nanti. Semoga dalam pengumpulan KTP sudah memenuhi syarat,'' ujar mantan menteri pemuda dan olahraga ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika