Kamis 17 Mar 2016 19:13 WIB

Yusril: Tidak Ada yang Salah dengan Kandidat Perseorangan

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Bilal Ramadhan
Bakal calon gubernur DKI Jakarta Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra bertemu musisi Ahmad Dhani di Jakarta, Jumat (4/3). (Republika/Rakhmawaty La’lang)
Bakal calon gubernur DKI Jakarta Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra bertemu musisi Ahmad Dhani di Jakarta, Jumat (4/3). (Republika/Rakhmawaty La’lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keinginan bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra untuk menggandeng partai politik sebagai kendaraannya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 semakin kuat.

Menurut mantan menteri hukum dan HAM itu, penggunaan parpol dapat memaksimalkan peluang kemenangannya dalam ajang kontestasi politik tersebut.

Ia berpendapat, kandidat yang maju lewat jalur perseorangan bisa saja memperoleh dukungan dari parpol tertentu. Akan tetapi, calon tersebut tidak bisa diusung parpol yang bersangkutan.

"Nah, mengapa tidak sebaliknya, ada calon yang diusung parpol dan juga didukung rakyat. Tentunya, peluang itu harus dimanfaatkan dengan baik," kata Yusril saat berbincang dengan wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (17/3).

Meskipun cenderung memilih parpol sebagai mesinnya pada Pilgub DKI Jakarta 2017, Yusril mengaku juga berusaha menggalang dukungan rakyat Ibu Kota melalui jalur independen. Upaya tersebut dilakukannya secara intensif, terutama selama dua pekan terakhir.

Di lain pihak, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah menyatakan niatnya untuk maju pada pilkada mendatang lewat jalur perseorangan. Ketika ditanya wartawan tentang keputusan sang pejawat Gubernur DKI Jakarta itu, Yusril menilai pilihan politik tersebut sebagai hal yang wajar dan sah-sah saja.

"Menurut saya, tidak ada salahnya jika (ada kandidat) seperti itu (maju secara perseorangan)," kata Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement