Kamis 17 Mar 2016 14:04 WIB

Polri Dalami Kasus Penembakan Pekerja di Papua

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Karta Raharja Ucu
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jendral Pol Badrodin Haiti mengatakan saat ini Polri sedang mendalami kasus penembakan pekerja di Papua yang terjadi Rabu (16/3) kemarin. Saat ini polisi sedang mendalami motif penembakan tersebut.

Menurut Badrodin, ada banyak kemungkinan motif mengapa kejadian tersebut bisa terjadi. Ada faktor kesalahan dalam berkomunikasi, permintaan uang atau ada motif lain. Polisi, kata dia, sedang mendalami hal ini.

Badrodin sendiri saat ini sudah bisa mendeteksi siapa yang melakukan serangan tersebut. Ia mengatakan sejauh identifikasi polisi, pelaku penembakan para pekerja papua tersebut merupakan kelompok yang sama yang menyerang polres dan polsek di Papua.

"Sedang kita dalami. Kita sudah identifikasi siapa pelakunya. Ini mereka yang juga melakukan penyerangan ke Polres dan Polsek," ujar Badrodin, Kamis (17/3).

Badrodin mengimbau para pekerja tidak segan meminta bantuan polisi dan TNI mengamankan jika merasa terancam. Sebab, menjaga keamanan adalah tugas polisi. Tetapi, polisi kesulitan bertindak jika tidak ada laporan. Tingginya potensi terjadinya bentrokan, polisi akan memberikan pengamanan khusus di Papua.

Sebelumnya, sempat terjadi penembakan pada empat pekerja di Papua. Dikonfirmasi Republika.co.id, tim tentara nasional pembebasan papua barat mengakui bahwa aksi penembakan tersebut memang dilakukan oleh mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement