REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -– Puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang sehari-hari berjualan di sepanjang Jalan Otista, Kota Bogor mulai dirapihkan. Para PKL mulai membongkar sendiri lapaknya dan bersiap ke tempat yang baru.
Para pedagang kini sudah mulai memindahkan lapaknya sejak Selasa (15/3) dan membongkar lapaknya untuk segera pindah ke tempat lain yang sudah ditesiapkan. Secara bertahap para pedagang tersebut membongkar lapaknya sendiri-sendiri dan tanpa pengawalan petugas baik dari aparat kepolisian maupun Satpol PP.
“Menjelang diberlakukannya Sistem Satu Arah (SSA) yang akan diujicobakan pada 1 April mendatang, kami akan terus berupaya menyiapkan sarana pendukung termasuk merelokasi PKL di Otista,” jelas Lurah Babakan Pasar Rokib A, Kamis (17/3).
Dia menambahkan, para PKL akan dipindah ke Jalan Roda tepat di belakang pasar Bogor. Melalui pendekatan dan sosialisasi yang terus menerus dilakukan bersama Perusahaan Daerah D Pasar Pakuan Jaya, Babinsa, dan Babinmas, para PKL akhirnya mengerti dan mereka mau direlokasi. “Mulai dari Selasa mereka mulai membongkar lapaknya dan membangunnya secara bertahap,” ujar Rokib.
Para PKL dari Otista tersebut menurutnya membangun lapaknya dengan ukuran satu meter. Lahan yang tersedia sepanjang 47 meter artinya bisa menampung 47 PKL dari 62 yang terdaftar berdasarkan hasil pengumpulan KTP.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
