Kamis 17 Mar 2016 07:33 WIB

Romi Kehabisan Cara Bujuk Djan Faridz untuk Setuju Islah PPP

Rep: C21/ Red: Bayu Hermawan
Romahurmuziy - Djan Faridz (kanan).
Foto: Antara
Romahurmuziy - Djan Faridz (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Surabaya, M Romahurmuziy (Romi) berharap agar Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz bersedia untuk mengikuti proses islah yang tengah dibangun.

Romi mengatakan hingga Rabu (16/3) kemarin, tercatat sudah ada 21 pertemuan untuk membicarakan proses islah partai berlambang Ka'bah itu, termasuk tiga pertemuan diantaranya dimediasi oleh pemerintah. Namun, Djan Faridz tidak pernah hadir.

"Saya tidak tahu lagi bagaimana cara mengundang Pak Djan. Karena tiga kali yang mengundang sudah pemerintah, itu pun tidak hadir," ujarnya.

Seperti diketahui, pertemuan untuk membahas proses islah digelar di kediaman Ketua Umum PPP hasil Muktamar Bandung Suryadharma Ali pada Rabu kemarin. Pertemuan itu membahas proses islah PPP yang harus segera mengingat pada bulan Mei sudah dimulai tahapan Pilkada serentak 2017.

Romi melanjutkan, pihaknya juga menyesalkan gugatan Djan Faridz kepada pemerintah yang dinilai dapat mengganggu proses islah. Sebab gugatan hanya akan memperuncing persoalan islah di PPP yang tak kunjung selesai.

"Sebagai pendatang baru tak elok, Pak Dzan Faridz melakukan upaya meneruskan dan membesar-besarkan konflik yang ada di PPP. Karena itu kembalilah ke suara umat yang memang sesungguhnya, sebagai penghormatan Pak Djan Faridz sebagai kader baru,"

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement