Rabu 16 Mar 2016 18:20 WIB

Perpustakaan Kementerian PUPR Bedah Buku "My Public Speaking"

  Pengunjung memilih buku di salah satu booth Islamic Book Fair 2016 di Istora Senaya, Jakarta, Ahad (28/2). (Republika/Darmawan)
Pengunjung memilih buku di salah satu booth Islamic Book Fair 2016 di Istora Senaya, Jakarta, Ahad (28/2). (Republika/Darmawan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Dalam rangka promosi perpustakaan dan meningkatkan minat baca di kalangan pegawai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta masyarakat luas, Perpustakaan Kementerian PUPR menyelenggarakan acara bedah buku “My Public Speaking” karangan Hibram Dunar.

Tema public speaking sengaja dipilih karena merupakan topik yang dekat dengan keseharian masyakarat, bersifat umum, dan menarik, namun tetap berguna untuk membantu aplikasi pekerjaan sehari-hari.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Velix Wanggai mengatakan, kemampuan public speaking dirasa penting lantaran amat terkait dengan fungsi tim komunikasi publik Kementerian PUPR untuk mensosialisasikan dan menginformasikan tugas Kementerian PUPR dalam menyelenggarakan infrastruktur untuk negeri.

“Perpustakaan Kementerian PUPR sebagai bagian dari tim komunikasi publik Kementerian PUPR memfasilitasi sebuah acara yang diharapkan bisa meningkatkan kapasitas public speaking, baik bagi karyawan Kementerian PUPR maupun masyarakat luas,” kata Velix saat memberikan sambutan pada acara tersebut, di Jakarta, Rabu (16/3).  

Dalam dunia kerja, Velix melanjutkan, kemampuan komunikasi yang baik juga sangat diperlukan. Salah satu yang utama adalah kemampuan berbicara di depan umum. Bagi yang belum biasa, bicara di depan umum bisa jadi bukan merupakan kesempatan, melainkan siksaan. Padahal, kemampuan berbicara di depan umum sebetulnya bisa dipelajari dan dilatih.

Karena itu, buku “My Public Speaking” bisa menjadi salah satu sarana memperkaya pengetahuan dan juga kemampuan berbicara di depan publik. Apalagi, buku tersebut memuat berbagai kiat jitu hasil pengalaman Hibram Dunar selama belasan tahun menjadi seorang public speaker, mulai dari penyiar ternama hingga host sejumlah acara TV nasional.

Isi buku ini cukup aplikatif. Nama Hibram Dunar sebagai public figure juga menjadi daya pikat untuk menarik perhatian umum. Less Action More Talk… And It’s Enough, demikian ditulis Hilbram Dunar dalam buku tersebut. Kata-kata tersebut ditulis bukan tanpa alasan.

Ngomong atau bicara memang bisa menjadi modal banyak orang untuk mendapat keuntungan bahkan tak jarang menjadi penentu kesuksesan,” ujar Velix.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement