REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di usianya yang masih relatif muda, BSI Bekasi Badminton Club (B3C) memberanikan diri turut serta dalam ajang kejuaraan bulutangkis bergengsi Liga Merah Maroon Antar Mahasiswa Se-Jawa yang dilaksanakan di GOR Soemantri Brodjonegoro (GSMB) Kuningan Jakarta Selatan. Kegiatan tersebut digelar selama Sembilan hari, dari 27 Februari hingga 6 Maret 2016.
Dengan atlet terbatas dan target hanya untuk menimba ilmu dan pengalaman bertanding saja, Heri Kuswara selaku Manager B3C mengirimkan dua atlet puteranya untuk turun di tunggal dan ganda putera. Kejuaraan ini diikuti oleh lebih dari 20 perguruan tinggi termasuk atlet-atlet bulutangkis sesama kampus BSI yakni dari BSI Bogor dan BSI Jakarta.
Melihat daftar unggulan baik ganda putera maupun tunggal putera, sangat realistis jika Heri menargetkan atletnya hanya untuk menimba ilmu, pengalaman dan mental bertanding. Benar saja di ganda putera B3C tidak dapat berbuat banyak melihat lawan-lawan tangguh yang atletnya berasal dari klub-klub besar ternama di Indonesia.
Namun Saepul Gopar satu-satunya atlet asal B3C yang masih tersisa perlahan-lahan merayap melewati satu demi satu atlet-atlet tangguh asal kampus lain dan pada perempat final berhadapan dengan unggulan satu yaitu Rico Hamdani dari Universitas Bina Nusantara. Hanya bermodalkan semangat dan tekad kuat untuk memberikan yang terbaik bagi almamater tercinta, dengan kerja keras Saepul dapat menundukan peringkat terbaik, peringkat satu di kejuaraan tersebut.
Pada hari yang sama, hanya istirahat sebentar, Saepul kembali harus berhadapan dengan unggulan terbaik lainnya yaitu Alvindo Saputra juga dari Universitas Bina Nusantara. Meskipun sudah sekuat tenaga Saepul memberikan perlawanan yang terbaik, namun ia kalah pengalaman bertanding di liga professional. Akhirnya Saepul harus terhenti di semi final.
Pada perebutan juara ketiga, Ahad (6/3), Saepul berupaya melupakan kekecewaan atas kekalahan sebelumnya. Ia kembali memulihkan kepercayaan dirinya untuk target bersanding di podium menempati juara 3. Dan benar saja, Agung yang merupakan atlet dari salah satu kampus ternama, dapat ditaklukkan dengan mudah oleh Saepul Gopar.
Saepul, atlet kelahiran Garut yang saat ini kuliah di AMIK BSI Bekasi, akhirnya dapat mempersembahkan piala buat kampus tercinta.
“Kami atas nama BSI cukup bangga dengan Saepul. Meskipun berasal dari kampung, dan hanya pemain daerah, ia berjuang untuk almamater tercintanya yaitu BSI. Salut dengan Saepul dan tentu kami dari BSI sangat peduli dan menghargai perjuangannya”, ujar Heri sebagai usai kejuaraan.