REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Dua pesawat dikerahkan untuk menggevakuasi jenazah korban penembakan di Kampung Engengeng, Distik Sinak, Kabupaten Puncak ke Jayapura, Papua.
"Evakuasi yang akan dilakukan dari Sinak itu menggunakan pesawat milik Trigana Air dan Enggang," kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Marselis, Rabu (16/3).
AKBP Marselis menjelaskan dari laporan yang diterima, kedua pesawat sudah terbang dari Wamena ke Sinak.
"Komunikasi agak terhambat hingga menyebabkan sulit memonitor evakuasi, termasuk apakah pesawat sudah tiba di Sinak atau belum," kata AKBP Marselis yang menjelaskan saat ini berada di Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Menurut Kapolres Puncak Jaya, keempat korban sejak Selasa malam (15/3) sudah dievakuasi oleh tim gabungan ke Sinak yang berjarak sekitar enam kilometer ke kampung Engengeng.
Keempat karyawan PT.Modern yang menjadi korban penyerangan kelompok bersenjata yakni Anis, Andi, Daud dan David, sedangkan yang selamat yakni Matius, pada saat insiden itu terjadi sedang mengisi BBM dan lokasinya berjauhan dengan pengerjaan pembangunan jalan.
"Saat mendengar suara tembakan, Matius langsung melarikan diri dan melaporkan insiden tersebut," jelas Kapolres Puncak Jaya AKBP Marselis.
KKB selain melakukan penyerangan terhadap karyawan juga membakar dua unit alat berat milik perusahaan yakni ekskavator dan buldoser.