Selasa 15 Mar 2016 21:51 WIB

Harga Bumbu Dapur Meroket di Bali

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Karta Raharja Ucu
Bumbu dapur/ilustrasi
Foto: farmhousecooking.com
Bumbu dapur/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Harga kebutuhan bumbu dapur di sejumlah pasar di Kota Denpasar, Bali, Selasa (15/3) meroket. Dari pemantauan Republika.co.id di beberapa pasar tradisional, kenaikan tertinggi pada harga bawang merah dan cabe kecil.

Harga bawang merah naik Rp 6.800 per kilogram, dari Rp 32 ribu menjadi Rp 38.500 . Di Pasar Badung Depasar, harga cabe kecil naik jadi Rp 52.000 per kilogram, bahkan di pengecer harganya sampai Rp 68 ribu.

"Padahal sebelumnya hanya Rp 48 ribu saja," kata Dewi, ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Pemecutan Denpasar.

Dikatakan Dewi, harga bumbu-bumbuan lainnya juga mengalami kenaikan, namun tidak begitu signifikan. Dewi mengaku bingung, bagaimana harga bumbuan begitu mahal di Denpasar, Bali. Padahal sebut Dewi harga di Pulau Jawa, seperti di Banyuwangi dan Malang, jauh lebih murah.

"Harga cabe kecil di Malang hanya Rp 35 ribuan per kilo. Tapi begitu menyeberang ke Gilimanuk, harganya jadi naik dua kali lipat," katanya.

Sementara itu di Kabupaten Badung, selain bawang merah, harga bawang putih juga meningkat, pekan lalu Rp 30 ribu per kilogram naik menjadi Rp 32 ribu per kilogram. Cabai kecil dari Rp 50 ribu menjadi Rp 51.250 per kilogram.Tidak hanya itu, produk perkebunan seperti cengkeh juga meroket tajam. Dari Rp 119.500 kini menjadi Rp 219.500 per kilogram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement