Sabtu 28 Mar 2015 13:00 WIB

Kenaikan Harga BBM Belum Pengaruhi Bumbu Dapur

Bumbu dapur/ilustrasi
Foto: farmhousecooking.com
Bumbu dapur/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar belum mempengaruhi lonjakan harga harga bumbu dapur disejumlah pasar tradisional di Denpasar, Bali.

"Harga bumbu dapur seperti jahe, kunir, lengkuas, kencur, bawang putih dan cabai rawit masih normal. Belum terjadi kenaikan," ujar Windia, seorang pedagang di Pasar Badung, Denpasar, Sabtu (28/3).

Menurut dia, kestabilan harga bumbu dapur yang terjadi saat ini dikarenakan suplai dari distributor masih mencukupi sehingga dampak dari kenaikan BBM tersebut belum dirasakan oleh pedagang. Namun, ia mengkhawatirkan apabila kenaikan BBM tersebut terus berlanjut, akan terjadi kenaikan semua jenis bawang selain harga bumbu dapur tersebut.

"Saat ini, saya belum berani menaikkan harga mengingat kenaikan BBM baru diberlakukan pada dini hari tadi," ujarnya.

Apabila harga bumbu dapur dinaikan, kata dia, juga berdampak pada kondisi barang yang dimilikinya cepat membusuk.

Sampai saat ini, harga bumbu dapur jenis bawang putih masih kisaran harga Rp 16 ribu, jahe Rp 15 ribu, kunir Rp 6.000, lengkuas Rp 7.000, kencur Rp 12 ribu per kilogram. "Sedangkan harga bawang merah masih Rp 35 ribu dan cabai rawit Rp 30 ribu per kg," ujarnya.

Semi, seorang pedagang di Pasar Kumbasari, Denpasar, mengakui kenaikan harga BBM belum berdampak cukup besar terhadap harga bumbu dapur saat ini. "Harga bumbu dapur masih stabil dan belum terjadi kenaikan akibat kenaikan BBM," ujarnya.

Namun, pihaknya mengharapkan kenaikan BBM tersebut tidak berpengaruh terhadap barang kebutuhan pokok lainnya seperti beras, minyak goreng dan gula. "Untuk itu, kami mengharapkan pemerintah tetap melaksanakan operasi pasar agar tetap menjaga kestabilan harga tersebut," katanya.

Ia menambahkan harga lengkuas masih Rp 6.000, kencur Rp 13 ribu, jahe Rp 15 ribu, kunir Rp 6.000 per kg, terasi Rp 2.000 per kotak, merica bubuk Rp 1.000 per bungkus. "Sedangkan harga bawang merah masih tinggi, Rp 35 ribu per kilogram," ujar Semi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement