Senin 14 Mar 2016 17:33 WIB

450 Warga Sukabumi Masih Mengungsi

Longsor
Longsor

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menunjukkan sebanyak 450 warga masih mengungsi hingga hari ke empat pascabencana longsor dan banjir di beberapa kecamatan.

"Ke 450 jiwa tersebut berasal dari 200 kepala keluarga. Warga yang mengungsi tersebut berasal dari Kecamatan Nyalindung, Jampangtengah, Kadudampit dan Purabaya," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo di Sukabumi, Senin (14/3).

Menurutnya, untuk sebagian pengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing seperti dari Kecamatan Nyalindung, tetapi jika turun hujan deras mereka lebih memilih ke tempat yang lebih aman seperti masjid, mushala, maupun rumah sanak saudara atau tetangganya yang lebih aman. Mereka terpaksa mengungsi karena khawatir terjadi bencana susulan.

Jumlah pengungsi yang paling banyak berasal dari Kecamatan Jampangtengah, karena warga yang tinggal di Kampung Pasirlajar, Desa Bojongtipar, yang dikarenakan bukit setinggi 200 meter milik PT Perhutani yang berada di atas permukiman warga kerap terjadi longsor sejak Jumat, (11/3).

"Bantuan untuk korban bencana ini sudah kami salurkan, seperti makanan siap saji maupun perlengkapan tidur," tambahnya.

Usman mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Sukabumi untuk selalu waspada dengan kondisi cuaca buruk ini yang merupakan puncak dari musim penghujan, diperkirakan hujan deras sepanjang hari ini akan terjadi hingga akhir Maret. Maka dari itu, potensi terjadinya bencana cukup tinggi khususnya banjir dan longsor.

Sementara, Humas PMI Kabupaten Sukabumi, Atep Maulana mengatakan pihaknya sudah menurunkan puluhan anggota Korps Relawan PMI setempat untuk memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban bencana. Bantuan tidak hanya sebatas makanan siap saji saja, tetapi seperti kegiatan sosial lainnya seperti membantu pelajar maupun warga yang ingin menyeberang sungai karena jembatannya terputus.

"Kami fokus terhadap bantuan kemanusiaan, apalagi sejak Jumat lalu bencana silih berganti di beberapa kecamatan. Maka dari itu, kami terus bersiaga untuk memberikan pertolongan pertama dengan tujuan meminimalisasikan dampak dari bencana tersebut," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement