Senin 14 Mar 2016 13:50 WIB

Ahok Diminta Ungkap Parpol Peminta Mahar Politik

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Angga Indrawan
Basuki Tjahaja Purnama
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu organisasi sayap Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (TIDAR) meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengklarifikasi pernyataannya soal mahar politik yang baru-baru ini ia lontarkan. Pria yang kerap disapa Ahok tersebut harus menjelaskan dengan gamblang agar tidak menimbulkan kecurigaan publik.

"Pernyataan beliau ditujukan kepada partai mana? Sebutkan saja nama partainya, jangan disamaratakan seolah-olah semua partai minta mahar besar dan harus ada mahar," ujar Ketua TIDAR DKI Jakarta Yudha Permana kepada Republika.co.id, Senin (14/3).

Dia menyebut jika berbicara soal sejarah, Ahok hendaknya tidak lupa bahwa pencalonannya di ajang Pemilihan Gubernur 2012 tidak ada uang mahar sama sekali. Bahkan Partai Gerindra memperjuangkan dan membiayai kampanye Ahok. Setelah menang, Gerindra pun 'menghibahkan' Ahok ke warga DKI Jakarta untuk bekerja.

"Kalau Ahok sudah deklarasi maju independen silakan, tetapi kenapa harus menjelek-jelekkan partai politik, membuat seolah-seolah jalur independen itu paling benar dan parpol itu salah," kata Yudha.

TIDAR mengajak semua pihak agar berkampanye secara positif dan edukatif. "Kita adu program saja dan serahkan kepada warga Jakarta untuk menentukan pilihan terbaiknya," ujar Yudha.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement