Jumat 11 Mar 2016 18:50 WIB

Golkar Masih Tunggu Laporan DPD Soal Pilgub DKI

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Idrus Marham
Foto: antara
Idrus Marham

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 Golkar mempunyai dua pilihan yakni mengusung kader internal atau mendukung calon lain untuk maju sebagai Gubernur DKI Jakarta.  Keputusan tersebut akan diambil tergantung pada laporan dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) DKI Jakarta.

"Jadi, begini untuk DKI Jakarta, DPP Golkar, di bawah pimpinan ARB (Abu Rizal Bakrie) sudah memberikan tugas secara khusus kepada pengurus DPD DKI Jakarta untuk melakukan komunikasi politik dengan parpol yang ada untuk rangka menjalin koalisi," katanya, Jumat (11/3).

Idrus mengatakan DPD DKI memberikan laporan kepada DPP pada bulan Mei. Dari laporan tersebut DPP akan melakukan kajian. Idrus menambahkan dua hal yang dilaporkan oleh DPD. Pertama, hasil komunikasi dengan parpol lain dalam rangka koalisi. Kedua, untuk melaporkan simulasi dari beberapa pasangan calon.

"Mungkin nanti kita usung bersama dengan Golkar. Nah berdasarkan itu dari DPD DKI nanti kita putuskan," katanya.

Idrus mengatakan ada beberapa nama-nama yang beredar saat ini. Dari Golkar sendiri ada Tantowi Yahya dan Aziz Ayamsudin. Beberapa nama yang diusung juga sempat beredar seperi Yusril Ihza Mahendra dan Adhyasa Daud.

"Kemudian Ada Adhyaksa Daud, Yusril, Sandiaga Uno dan siapa PPP itu ada Abraham Lunggana. Mungkin juga Ahok," katanya.

(Baca juga: Manuver Golkar di Pilgub DKI Terkesan Lamban)

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement