REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta masyarakat jangan mendengarkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dalam kasus dugaan korupsi RS Sumber Waras. Ia pun turut menyindir perilaku Fadli Zon ketika melakukan lawatan ke Amerika beberapa waktu lalu.
Gubernur yang biasa dipanggil Ahok ini mengatakan Fadli Zon seharusnya bisa mengajarkan KPK agar bekerja dengan baik. Sebab menurutnya para pemimpin KPK terpilih lewat DPR. Apalagi Fadli Zon menjabat sebagai Wakil Ketua DPR.
"Aduh Fadli Zon elo dengar. Kalau Fadli Zon merasa KPK nggak pintar dan nggak profesional ya panggil dong, kan yang pilih KPK Fadli Zon dan Komisi III," ujarnya kepada wartawan, Jumat (11/3).
Ia meminta jika dirinya terbukti maka Fadli Zon harus membuktikannya lewat KPK. Sehingga ia menyebut Fadli Zon jangan hanya berbicara saja tanpa adanya bukti.
" Jadi suruh Fadli Zon yang terhormat, yang terhormat nih, jangan nanti tersinggung lagi, anggota dewan yang terhormat, wakil ketua dpr ri mungkin bisa kasitahu kepada KPK, korupsinya si Ahok tuh lebih besar begitu, temuannya ini, ya sampaikan dong. Kan dianggap KPK perlu diajarkan sama yang terhormat Fadli Zon ya kan," katanya.
Selain itu, Ahok ikut menyindir Fadli Zon yang beberapa waktu lalu ramai diberitakan ketika melawat ke Amerika Serikatb sebagai Wakil Ketua DPR RI. Ia mengatakan wajah Fadli Zon terbilang memalukan saat berfoto dengan salah satu pengusaha dan Capres Amerika Serikat Donald Trump.
"Terus bilangin lain kali kalau foto di belakang Donald Trump nggak usah cengar-cengir begitu, malu-maluin tuh mukanya, tuh elo bilangin," sindirnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika