Kamis 10 Mar 2016 13:39 WIB

'Lawan Politik Ahok Mulai Kehabisan Akal'

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Esthi Maharani
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pencalonan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melalui jalur independen mendatangkan berbagai upaya penjegalan. Selain isu deparpolisasi yang kini berhembus, Ahok pun kerap dikait-kaitkan dengan kasus dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

Menanggapi hal ini, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem DKI Jakarta melihat upaya penjegalan tersebut sebagai hal biasa. Cara-cara semacam itu menunjukkan bahwa lawan politik tersebut tidak memiliki cara kreatif dalam melawan Ahok di ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.

"Lawan-lawan politik Ahok sudah kehabisan akal bagaimana cara menjatuhkan Ahok," ujar Sekretaris DPW Nasdem DKI Wibi Andrino kepada Republika.co.id, Kamis (10/3).

(Baca: PDIP Berlebihan Nilai Ahok)

Ahok memiliki segi popularitas yang tinggi. Tentunya hal tersebut akan disusul dengan elektabilitas yang tinggi pula. Wibi pun mengimbau pihak-pihak yang sangat aktif mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seperti Haji Lulung dan kawan-kawan agar fokus pada hal lain.

"Fokuslah kembali kepada tugas dan fungsinya di DPRD," kata dia.

 

Nasdem DKI berharap semua pihak agar memperlihatkan cara sehat dalam 'pertarungan' Pilkada DKI mendatang. Para kandidat, kata Wibi, seharusnya lebih mengedepankan pertarungan ide dan gagasan untuk membangun Jakarta.

(Baca juga: Dipanggil DPR, Ahok Minta Didoakan Jadi Presiden)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement