REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Seorang pelajar terpaksa diamankan oleh petugas Pengamanan Presiden (Paspampres) dan anggota intel Kodim 0606/Kota Bogor, Jawa Barat setelah kedapatan membawa senjata air soft gun ke Kebun Raya Bogor, Rabu (9/3).
"Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.35 WIB. Pelajar tersebut bernama M Arya (15 tahun), siswa SMP Al-Azhar 28 Keradenan Cibinong, kedapatan tengah menenteng senjata air soft gun jenis US 9mm.9M Bereta USA 65490 saat berkunjung ke Kebun Raya Bogor," kata Kombes Pol Sulistyo Pudjo, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Rabu.
"Menurut keterangannya, air soft gun tersebut dibawa guna keperluan pemotretan buku akhir tahun untuk kenang-kenangan perpisahan sekolah, dengan tema koboi-koboian," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Sulistyo Pudjo.
Sulistyo menyebutkan, dari keterangan pelajar, senjata tersebut merupakan milik teman sekelasnya bernama Finka (15), yang juga ikut dalam rombongan siswa SMP Al Azhar ke Kebun Raya Bogor. Petugas lalu meminta keterangan dari Finka yang mengakui senjata tersebut milik orang tuanya bernama Muhammad Chaerul, yang bekerja sebagai PNS Dispora Kota Bogor.
Kepada petugas Finka mengaku, sebelum masuk ke Kebun Raya ia melewati pintu utama, sempat diperiksa tasnya oleh petugas tiket. Tetapi, petugas meloloskan senjata tersebut. "Ia juga mengaku sudah seizin orang tuanya untuk membawa senjata tersebut," katanya.
Atas kejadian tersebut, petugas lalu memanggil pihak sekolah dan orang tua pemilik air soft gun untuk dimintai keterangan. Petugas juga mengamankan kartu tanda anggota Perbakin atas nama Muhammad Chaerul, air soft gun jenis U.S 9m.M9 Bereta USA 65490 warna hitam tanpa magazen, dan senapan angin kaliber 4.5 MM, tas magazen dan sarung pistol.
Komandan Pleton Pengamanan Kebun Raya Bogor Aiptu Agus Setya Budi menyatakan, pascakejadian tersebut pihaknya akan meningkatkan pengamanan di Kebun Raya Bogor dengan memperketat pemeriksaan barang bawaan pengunjung.
"Aturan di Kebun Raya sudah jelas, pengunjung dibawa membawa barang-barang berbahaya apalagi senjata. Meski senjata dalam kondisi kosong tetap saja membahayakan, apalagi Kebun Raya sedang siaga satu dengan adanya Presiden yang tinggal di Istana Bogor," katanya.