Rabu 09 Mar 2016 20:23 WIB

Pergerakan Tanah Rusak Tiga Rumah

Rep: Ita Nina Winarsih / Red: Achmad Syalaby
Pergerakan tanah, ilustrasi
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Pergerakan tanah, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,PURWAKARTA -- Gerakan tanah melanda Kampung Cinggot RT 08/02, Desa Cisalada, Kecamatan Jatiluhur, Jawa Barat, Senin dini hari lalu.  Akibatnya, tiga rumah warga rusak.

Pemerintah kabupaten setempat pun menyatakan siaga terhadap bencana. Sebanyak 18 desa di wilayah ini memang masuk dalam kategori zona merah. 

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, diantara tiga rumah warga yang tergerus gerakan tanah itu, kondisi rumah yang paling parah milik Oman Kartamiharja (45 tahun). Rabu ini, pemkab telah memberikan bantuan kepada warga korban gerakan tanah itu. Bantuan tersebut diberikan sebagai dana stimulan supaya rumah mereka bisa diperbaiki sesegera mungkin.

"Sudah kami beri bantuan," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Rabu (9/3).

Menurut Dedi, ternyata gerakan tanah di wilayah itu akibat gerusan air dari Sungai Cilamega. Saat hujan deras, arus sungai sangat kencang. Hujan pun menggerus tanah  di pinggirnya. Kebetulan, rumah tiga warga itu berada di pinggiran sungai tersebut. Sehingga, tanah penyangganya ambrol tergerus arus sungai.

Dengan kondisi ini, pihaknya akan melakukan pemetaan. Sungai-sungai kecil di desa yang masuk zona merah pun bisa segera di perbaiki sehingga sungainya bisa segera di normalisasi."Sungai yang melintasi kampung ini, ukurannya kecil. Sungai itu, berfungsi sebagai saluran pembuang air dari hulu ke hilir," ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement