REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Nelayan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mulai memanfatkan teknologi internet untuk mengetahui informasi cuaca dan gelombang sebelum melakukan aktvitas melaut.
"Sekarang ini, sebelum berangkat melaut nelayan mencari dulu referensi perkiraan cuaca, kecepatan angin hingga tinggi ombak laut dengan membuka internet," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi yang dihubungi melalui telepon seluler dari Bandung, Selasa (8/3).
Ia menuturkan nelayan selama ini sudah jarang melakukan ramalan cuaca dengan cara konvensional atau melihat kemunculan bintang sebelum melaut. Sebagian besar nelayan, lanjut dia, sudah mampu mengoperasikan internet menggunakan teknologi telepon pintar.
"Sekarang cukup masuk ke situs Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) nelayan siap mengambil keputusan melaut atau tidak," katanya.
Menurut dia teknologi telah memberikan kemudahan bagi nelayan yang selama ini tidak perlu melakukan ramalan perkiraan cuaca secara tradisional.
"Melihat peredaran bintang untuk meramal cuaca memang tidak ditinggalkan begitu saja, tetapi kalau awan sedang tertutup susah juga melihatnya," katanya.
Ia menambahkan pemanfaatan teknologi internet itu tidak semuanya dilakukan oleh nelayan.
Namun, lanjut dia, solidaritas nelayan yang baik membuat sesama nelayan saling menginformasikan terkait perkiraan cuaca tersebut. "Kami harap kedepannya nelayan mendapatkan sarana yang lebih lengkap untuk menunjang aktivitas melaut seperti GPS untuk menuntun arah, dan titik kumpul ikan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
