Senin 07 Mar 2016 19:53 WIB

BMKG Rilis Waktu Gerhana di Lima Wilayah Gorontalo

Peneliti dari NASA mempersiapkan peralatan untuk mengamati gerhana matahari total di lapangan Pendopo Jikomobon, Maba, Halmahera Timur, Senin (7/3). (Antara/Rosa Panggabean)
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Peneliti dari NASA mempersiapkan peralatan untuk mengamati gerhana matahari total di lapangan Pendopo Jikomobon, Maba, Halmahera Timur, Senin (7/3). (Antara/Rosa Panggabean)

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo merilis data waktu gerhana matahari di lima wilayah yang ada daerah tersebut.

Prakirawan BMKG, Fathuri, Senin (7/3) mengatakan pembagian waktu terdiri dari awal, puncak dan akhir gerhana.

Di Kota Gorontalo, awal gerhana terjadi pukul 07:31:34, puncak berada di pukul 08:45:07 dan berakhir 10:09:40 WITA.

Untuk wilayah Limboto, di Kabupaten Gorontalo awal gerhana 07:31:34, puncak 08:45:03, dan akhir gerhana 10:09:32 WITA.

Sementara wilayah Suwawa Kabupaten Bone Bolango masing-masing awal, puncak dan akhir gerhana terjadi pukul 07:31:42, puncak 08:45:21 dan berakhir 10:10:01 WITA.

Wilayah Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara meliputi 07:31:39 untuk awal gerhana, 08:45:07 puncak gerhana dan 10:09:35 waktu berakhir.

"Di Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo awalnya pukul 07:30:56, puncak pukul 08:43:57 dan akhir pukul 10:07:56 WITA," katanya.

Sedangkan untuk Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato awal gerhana jatuh pada pukul 07:30:32, puncaknya 08:43:13 dan akhir gerhana 10:06:51 WITA.

"Bagi yang ingin mengamati gerhana matahari silahkan mencocokkan waktu jam dengan mengklik website jam.bmkg.go.id," tambahnya.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo menyatakan, lokasi terbaik untuk mengamati Gerhana Matahari adalah wilayah Olele dan Taludaa di Kabupaten Bone Bolango.

"Magnitude paling bagus untuk Provinsi Gorontalo ada di wilayah itu sekitar 0,99 atau mendekati gerhana matahari total. Kalau tidak sempat ke lokasi itu, warga bisa mengamati di depan rumah masing-masing," ujar prakirawan BMKG Gorontalo, Hasan Arif Efendi di Gorontalo.

Meski demikian, lanjutnya, dalam pengamatan tersebut harus dipastikan bagian Timur tidak terhalang perbukitan maupun kumpulan awan. "Cara untuk mengetahui ada penghalang atau tidak, lihat matahari jam 7.30 sampai jam 9.30. Jika kita bisa melihat matahari pada saat itu, berarti juga bisa menyaksikan gerhana," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement