Jumat 04 Mar 2016 17:01 WIB

Masih Ada Kasir Ritel tak Sampaikan Plastik Berbayar

Rep: C32/ Red: Winda Destiana Putri
Kantong plastik.
Foto: Flickr.com
Kantong plastik.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Salah satu perusahaan ritel Alfamart berkomitmen untuk mendukung program plastik berbayar.

Hingga Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menerapkan program tersebut sejak Ahad (21/2), Warga Bojong Gede, Kabupaten Bogor Putri Nabila (22) merasa sosialisasi tersebut masih kurang.

"Saya tahu ada program plastik berbayar, tapi sepertinya sosialisasi masih kurang karena saya pernah berbelanja tapi tak diberi tahu oleh kasirnya," kata Putri kepada Republika, Jumat (4/3).

Putri menjelaskan, ia menyambangi Alfamart dekat rumahnya namun ketika membayar dikasir tidak diberitahukan ada program plastik berbayar. Menurutnya, ketika itu kasir hanya menanyakan mau menggunakan plastik atau tidak.

"Saya kebetulan belanjaannya cukup banyak dan baru pulang dari bepergian lupa membawa tas belanja makanya saya bilang pakai plastik. Tapi kasir tidak memberitahukan ada pembayaran Rp 200 nya," ungkap Putri.

Putri merasa jika kasir tidak turut mengedukasi konsumen maka tujuan dari plastik berbayar tidak akan berhasil. Putri berpendapat, masyarakat jadi belum paham tujuan plastik berbayar untuk mengurangi limbah plastik bukan membayar kantung kresek.

"Coba kalau perlakuan kasir itu menimpa konsumen lain yang belum tahu program itu, ceritanya pasti akan beda. Orang itu jadi tidak paham ada atau tidak plstik berbayar dan tujuannya untuk apa," jelas Putri.

Diketahui, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah mengimbau untuk menerapkan plastik berbayar sebesar Rp 200. Bersama 23 kota di Indonesia, sejumlah perusahaan ritel sepakat untuk menerapkan program tersebut, salah satunya di Bogor.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement